Tips Nge-gym untuk Pemula. Ikuti, Yuk!
Salah satu cara untuk bisa hidup sehat adalah dengan rutin berolahraga, mengkonsumsi makanan bernutrisi dan melakukan aktivitas gym untuk memperkuat otot tubuh. Nge-gym sendiri kini tengah menjadi gaya hidup baru, khususnya dikalangan anak muda hingga dewasa. Namun, sebelum benar-benar rutin nge-gym, ada baiknya Anda mengetahui tujuan aktivitas nge-gym, cara hitung BMI, serta asupan nutrisi yang baik untuk dikonsumsi.
Apalagi bagi para pemula, aktivitas nge-gym sendiri bisa menjadi salah satu kegiatan yang cukup membuat kewalahan. Terutama yang berhubungan dengan cara penggunaan alat kebugaran serta rancangan program latihan yang akan dilakukan.
Beberapa orang seringkali terjebak pada pola latihan yang salah atau bahkan kurang mengenali tujuan nge-gym itu sendiri sehingga tujuan akhirnya pun menjadi berantakan. Agar program latihan yang dilakukan tepat dan terarah, yuk simak beberapa tips nge-gym bagi para pemula berdasarkan situs Kompas dan situs Hellosehat sebagai berikut.
Jangan terlalu memforsir tubuh
Hal pertama yang perlu dicermati setiap orang yang hendak berolahraga di gym adalah tidak memforsir tubuh diluar batas kemampuan. Untuk itu, bagi semua pemula disarankan untuk memulai aktivitas olahraga di gym dengan pola latihan paling tidak 2-3 hari per minggu, dengan waktu istirahat setidaknya sehari di sela-sela masa latihan.
Durasinya pun perlu diperhitungkan, untuk pemula mulailah secara bertahap misalnya dengan durasi latihan 30 menit per hari. Waktu istirahat di sela-sela latihan berfungsi untuk memaksimalkan proses pembentukan serat-serat otot yang robek saat latihan.
Wajib melakukan peregangan
Saat awal latihan, sering kali kita terlalu bersemangat dan tidak jarang melewati sesi peregangan. Padahal hal ini sangat penting untuk dilakukan demi menghindari risiko cedera.
Lakukan peregangan pada awal dan akhir latihan, terutama pada bagian tubuh atas dan bawah. Anda juga bisa lakukan pemanasan dengan berjalan ringan di alat kebugaran treadmill selama 5-10 menit.
Fokus pada memperkuat seluruh otot tubuh
Umumnya pembentukan otot dibagi menjadi 2 bagian, otot bagian atas (dada dan lengan) serta otot bagian bawah (bokong, paha hingga betis). Namun sayangnya, para pemula sering kali merasa membentuk bagian otot tertentu lebih baik dan mudah dibanding dengan membentuk otot tubuh secara keseluruhan.
Padahal, otot pusat atau core tubuh pada area perut juga menjadi bagian yang penting untuk dilatih, karena jika core tubuh buruk, maka bisa dipastikan gerakan yang dilakukan pun belum tentu benar. Untuk itu, ada baiknya Anda masukkan full body workout ke dalam program latihan Anda, dan lakukan secara bergantian untuk memaksimalkan proses pembentukkan otot dan memberikan jeda bagi otot tubuh Anda untuk beristirahat.
Kenali kondisi tubuh
Tips berikutnya yang penting untuk dilakukan adalah dengan mengenali kondisi tubuh, baik dari sisi kemampuan, risiko serta faktor kesehatan lain. Jika Anda berniat berlatih di gym dengan bantuan personal trainer tentu hal ini akan terbantu karena adanya pengawasan, namun akan berbeda jika Anda berlatih sendirian.
Untuk itu, sebelum Anda memulai selalu lakukan dengan perlahan, catat alat kebugaran mana yang masih belum Anda kuasai serta cermati efek latihan yang dilakukan. Terpenting, Anda juga harus tahu kapan waktunya beristirahat sehingga program latihan dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
Itu dia beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan khususnya bagi para pemula. Kunci utama selain cermat dan menguasai diri adalah disiplin yang berarti Anda harus mematuhi rancangan program latihan yang dibuat, fokus pada tujuan dan tentunya menjalani pola hidup sehat setiap harinya
Posting Komentar